Rabu, 23 November 2011

Peta Desa Jambar

Peta desa jambar sampe kampung kongsi di bawah sini (di handap  hahaha)
keterangan : klik pada gambar untuk meperbesar (zoom)


MAP/PETA KAMPUNG WAGE KARANG TENGAH ( KONGSI)

MAP/PETA DESA JAMBAR
allhamdulilah akhirnnya koran kongsi bisa menujukan peta dimana kita dilahirkan dan di besarkan di kampung wage karang tengan (kongsi). heheheh jadi kepengen cepet mudik nih? mungkin hanya itu saja topik yang bisa  kami sajikan. semongga isi dari postingan ini bisa bermanpaat  walaupun hanya gambar nya saja khusus nya buat warga kampung kongsi amin. kurang lebih nya kami koran kongsi
ucapkan hatur nuhun. wasalamualikum wr.wb

Sejarah Desa Jambar

 


ShoutMix chat widget
SEJARAH GUNUNG LUHUR


SASAKALA GUNUNG LUHUR DESA JAMBARkoran kongsi mau cerita sautik yeuh euy tentang gunung yang ada di dayeuh nyaeta desa jambar apal lah urang jambar mah pasti hehehehehe
Gunung Luhur hanya berketinggian 800 Mdpl. Tapi di gunung ini tertoreh sejarah perjuangan. Di sinilah para pejuang kemerdekaan dieksekusi penjajah. Leher mereka dipenggal dan jasadnya langsung dikubur. Di sini juga terdapat satu makam yang kerap di sowani pejabat penting. Ia adalah makam Mbah Buyut Rundasih yang terkadang menebar bau harum. Siapa Rundasih ini? Dan siapa pula pejabat penting yang ngalap berkah di tempat ini?
Di kaki gunung tertinggi di Jawa Barat (Ciremai), terdapat sebuah desa yang dalam perang Kemerdekaan RI memegang peranan penting. Sayang, peranan penting itu tidak tercatat dalam sejarah. Namanya Desa Jambar yang secara administratif masuk dalam wilayah Kecamatan Nusaherang, Kabupaten Kuningan, Jabar. Tokoh-tokoh bangsa yang menjadi saksi peranan penting desa ini antara lain Umar Wirahadikusumah (mantan Wapres RI), Slamun AT, Rukman dan Abimanyu.

Banteng edan
Menurut cerita salah seorang sesepuh Desa Jambar, Mbah Jaya Madhar, pada masa Kerajaan Kajene masih berdiri, pernah terjadi peristiwa yang sangat menghantui rakyat. Yakni munculnya munding edan (banteng gila) yang entah dari mana asalnya. Kemunculannya membuat para penduduk, terutama petani, terhambat aktivitasnya. Mereka tidak berani keluar rumah karena takut diseruduk banteng gila itu.

Sudah banyak korban akibat kebuasan banteng gila tadi. Karenanya mereka menjadi sangat resah. Setiap keluar rumah, mereka selalu dihantui rasa was-was akan kemunculan munding edan. Pendek kata, masyarakat tidak tenteram. Oleh sebab itulah rakyat beramai-ramai mengadukan persoalan tersebut kehadapan Raja Kajene. Mereka meminta agar sang raja mengerahkan prajuritnya untuk menangkap dan musnahkan munding edan tadi.

Mendapat laporan dari rakyat, raja segera mengerahkan para prajurit dan hulubalang untuk menangkap hidup atau mati munding edan. Setelah pasukan khuus disiapkan, berangkatlah mereka menuju Desa Jambar. Strategi penangkapan terhadap munding edan pun disusun. Perburuan segera dilakukan.

Tapi upaya mengerahkan pasukan khusus Kerajaan Kajene tak membuahkan hasil. Selain tak bisa ditebak kapan kemunculannya, ternyata munding edan terlalu perkasa buat mereka. Malah beberapa prajurit menjadi tumbal keganasan munding edan yang memiliki kekuatan tiada tara itu. Akhirnya raj amenarik pasukan dan mengeluarkan sayembara kepada siapa saja yang dapat menangkap hidup atau mati munding edan, maka segala permohoanannya akan dikabulkan.

Utusan Sunan

Bersamaan dengan adanya sayembara itu, secara kebetulan datanglah seorang utusan Syekh Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati, dari Keraton Cirebon, yang bernama Rundasih. Utusan ini mendapat tugas menyiarkan agama Islam di wilayah Kuningan sebelah Barat. Namun oleh penduduk setempat, kehadiran Rundasih ditentang, sebab waktu itu Kunngan masih menganut agama Sanghyang.

Saat berada di desa Jambar, Rundasih mencoba mengambil kesempatan untuk menyelamatkan penduduk dari ancaman munding edan. Rundasih lantas meminta pertolongan Allah SWT, agar dapat mengalahkan munding edan. Maka dengan ucapan Bismillahirrahmanirrohim, ia berangkat megnhadapi munding edan seorang diri. Dengan kesaktian dan pertolongan Allah SWT, Rundasih berhasil mengalahkan munding edan itu sekaligus meringkusnya. “Pertarungan tersebut berlangsung sampai tujuh hari tujuh malam. Si munding lantas di sembelih lalu dagingnya dibagikan kepada penduduk,” tutur Jaya Madhar, sesepuh Desa Jambar.

Atas keberhasilannya itu, rakyat sangat berterima kasih. Raja Kajene pun memanggilnya ke istana. Ketika ditanya apa keinginannya, Rundasih hanya minta agar diberi keleluasaan untuk menyebarkan agama Islam dan mendirikan pesantren. Sejak itu, agama Islam pun tersiar di Kuningan dan banyak masyarakat yang tertarik. Rundasih pun menjadi tokoh yang paling disegani dan dihormati. Hingga kini, peninggalannya masih tersisa, meski hanya sebuah nama blok Pesantren. Di akhir hayatnya, Rundasih meninggal dan dimakamkan di Blok Pahing Desa Jambar. Sejak saat itu, makamnya dikeramatkan dan sering diziarahi orang.

Disowani Pejabat

Dalam perkembangannya, maka Mbah Buyut Rundasih kerap dijadikan ajang ngalap berkah. Seperti diungkap kuncen Kuningan, Memet Rakhmat DS, Spt, bahwa pada zaman orba, makam keramat Mbah Buyut Rundasih sering disowani orang-orang dari luar Kabupaten Kuningan, terutama para pejabat tinggi negara. Bahkan pernah ada seorang jutawan yang juga fungsionaris Partai Golkar, ingin membangun makam tersebut sekitar tahun 1995. namun oleh kuncen makam Buyut Rundasih, Jaya Madhar, rencana itu ditolak. Sebab, Mbah Jaya Madhar pernah mendapat wangsit agar makam cukup dipelihara saja, tidak perlu dibuat megah.

Masih menurut wangsit yang diterima Jaya Madhar, alasan lain menolak rencana itu karena tidak lama lagi akan ada pohon beringin besar di kompleks makam yang tumbang. Menurut Mbah Jaya Madhar, itu merupakan totonden (isyarat) bahwa partai berlambang pohon beringin tersebut tidak lama lagi akan ambruk. “Tentu saja penolakan dan ocehan Mbah Jaya Madhar itu dicemoh banyak orang. Sebab kala itu Golkar sedang dipuncak kejayaan,” tutur Memet Rakhmat yang akrab disapa Mang Jasos ini.

Dan ternyata benar saja, tak berap alama, pohon beringin itu benar-benar roboh. Ocehan Mbah Jaya madhar berdasarkan wangsit itu benar adanya. Kini, pohon beringin yang tumbah itu tumbuh lagi, namun telah ditebang entah oleh siapa. Bahkan anehnya, sesekali dari areal makam Mbah Buyut Rundasih di gunung Luhur, terkadang mengeluarkan bau harum. Makam Mbah Buyut Rundasih pun semakin ramai diziarahi.

Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

Keselamatan dan kesehatan kerja perlu diperhatikan dalam lingkungan kerja, karena kesehatan merupakan keadaan atau situasi sehat seseorang baik jasmani maupun rohani sedangkan keselamata kerja suatu keadaan dimana para pekerja terjamin keselamatan pada saat bekerja baik itu dalam menggunakan mesin, pesawat, alat kerja, proses pengolahan juga tempat kerja dan lingkungannya juga terjamin. Apabila para pekerja dalam kondisi sehat jasmani maupun rohani dan didukung oleh sarana dan prasarana yang terjamin keselamatannya maka produktivitas kerja akan dapat ditingkatkan.

Bab ini menyediakan pengetahuan tentang pengamatan, keselamatan, dan kesehatan kerja, mencakupi kecelakaan kerja, kebersihan air minum dan makanan ransum yang disediakan oleh kantor; ventilasi dan pendinginan udara untuk kerja.

Keselamatan kerja adalah keselamatan yang bertalian dengan mesin, pesawat, alat kerja, bahan dan proses pengolahannya, landasan tempat kerja dan lingkungannya serta cara-cara melakukan pekerjaan.
Istilah kesehatan mencakup kedua istilah, yaitu resiko keselamatan dan resiko kesehatan. Keselamatan kerja menunjukkan kondisi yang aman atau selamat dari resiko penderitaan, kerusakan atau kerugian di tempat kerja. Resiko keselamatan merupakan aspek-aspek dari lingkungan kerja yang dapat menyebabkan kebakaran, ketakutan aliran listrik, terpotong, luka memar, keseleo dan lain sebagainya. Semua itu sering dihubungkan dengan perlengkapan perusahaan atau lingkungan fisik dan mencakup tugas-tugas kerja yang membutuhkan pemeliharaan dan latihan. Sasaran utama keselamatan kerja adalah tempat kerja.
Tujuan keselamatan kerja adalah:
1. Melindungi tenaga kerja atas hak keselamatannya dalam melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan hidup dan meningkatkan produksi serta produktifitas nasional.
2. Menjamin keselamatan setiap orang yang berada di tempat kerja.

3. Sumber produksi dipelihara dan dipergunakan secara aman dan efisien.

Syarat-syarat keselamatan kerja adalah:
1. Mencegah dan mengurangi kecelakaan
2. Mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran
3. Mencegah dan mengurangi bahaya peledakan
4. Memberi kesempatan atau jalan menyelamatkan diri dari waktu kebakaran
5. Memberikan pertolongan pada kecelakaan
6. Memberi alat-alat perlindungan dari pada para pekerja.
Kesehatan kerja adalah suatu keadaan para pekerja/masyarakat pekerja dimana kondisi jasmani dan rohani dalam keadaan bebas dari berbagai macam penyakit yang diakibatkan oleh berbagai macam faktor pekerjaan dan lingkungan kerja.
Masalah kesehatan adalah suatu masalah yang kompleks, yang saling berkaitan dengan masalah-masalah lain di luar kesehatan itu sendiri. Banyak factor yang mempengaruhi kesehatan, baik kesehatan individu maupun kesehatan masyarakat, antara lain: keturunan, lingkungan, perilaku, dan pelayanan kesehatan. Keempat faktor tersebut saling berpengaruh satu sama lainnya, bilamana keempat faktor tersebut secara bersama-sama mempunyai kondisi yang optimal, maka status kesehatan akan tercapai secara optimal.

Dalam dunia industri, kesehatan juga sangat berpengaruh sekali terhadap pencapaian tujuan/hasil. Karena hasil kerja seseorang akan ditentukan oleh kondisi kesehatan tiap-tiap individu (masyarakat) itu sendiri. Kesehatan kerja adalah merupakan aplikasi kesehatan masyarakat di dalam suatu tempat kerja (perusahaan, pabrik, kantor dan sebagainya) dan menjadi pasien dari kesehatan kerja ialah masyarakat pekerja dan masyarakat sekitar perusahaan tersebut. Ciri pokok dalam kesehatan kerja adalah upaya preventif dan promotif. Pedoman dalam kesehatan kerja adalah “Penyakit dan kecelakaan akibat kerja dapat dicegah”. Maka upaya pokok kesehatan kerja ialah pencegahan kecelakaan akibat kerja. Kesehatan kerja juga mengupayakan agar perusahaan tersebut dapat mencegah timbulnya penyakit yang diakibatkan oleh limbah atau produksi perusahaan tersebut. Upaya promotif berpedoman dengan meningkatkan kesehatan pekerja akan meningkatkan juga produktivitas kerja. Selengkapnya besar 52 kb/ 26 halaman silahkan download Budaya Kerja -Keamanan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja